MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Proyek pembangunan gelanggang olahraga atau GOR Squash berstandar internasional di soroti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemberdayaan Potensi Masyarakat Daerah (LPPMD). Selasa, (05/11).
Pasalnya, proyek yang digadang gadang rampung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sejak tahun 2023 dalam pelaksanaan pekerjaannya ditemukan “penyelewengan”. Akibatnya rencana proyek senilai Rp 43 milyar itu terbengkalai.
Dari hasil investigasi dan observasi LSM LPPMD, pekerjaan proyek itu dibagi tiga (3) tahap, namun dalam pekerjaan tahap ke satu (1) terjadi “penyelewengan” yakni pekerjaan penyelidikan tanah, sondir tanah untuk menentukan tanah keras dan kedalaman tiang pancang, akibatnya pekerjaan tahap ke 1 itu hingga tahun 2024 terkatung katung.
Ketua LSM LPPMD Jawa Barat H. Daeng Karaeng MHK. As, sudah membuat laporan dan siap dikirim ke aparat penegak hukum.
Menurutnya sarana olahraga itu dibangun di atas lahan seluas 1.600 meter persegi dengan luas bangunan keseluruhan mencapai 3.054 meter.
“Dimana sesuai data rencana anggaran biaya yang ada di LPPMD, rencana di atas lahan itu akan ada dua gedung yang digunakan untuk lapangan squash, kantor, dan mess atlet. Adapun tahap awal dialokasikan dana APBD 2023 senilai Rp 9.3 milyar, dimana pelaksana atau pihak ketiga (pemborong) PT. Manesa,“kata H. Daeng
Dari rencana biaya terlihat, lapangan ini memiliki panjang 9,75 meter; lebar 6,4 meter; tinggi dinding depan 4,6 meter; serta tinggi dinding belakang 2,15 meter dengan satu lapangan berbahan kaca utuh dan tiga lapangan lain menggunakan bahan panel.
“Atas adanya temuan ini LPPMD segera melaporkan “penyelewengan” atas pekerjaan tahap ke satu. Walaupun bentuk “penyelewengan” itu sudah ditindaklanjuti dan dikenakan denda, maka itu bentuk pelanggaran oleh sebab itu kepada pihak terkait dan aparat penegak hukum harus cepat mengambil sikap,“tandasnya.
(Red)
