MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Penggunaan ratusan juta rupiah anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jayasampurna 01, Kabupaten Bekasi, menuai tanda tanya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pemerintah pusat telah mengucurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SDN Jayasampurna 01 sebesar Rp. 1.131.814.532 pada tahun anggaran 2023–2024, yang disalurkan melalui dua tahap.
Sementara untuk tahun 2025, sekolah tersebut tercatat menyerap anggaran sebesar Rp. 277.340.000 melalui penyaluran tahap pertama.
Namun, pada pos pemeliharaan sarana dan prasarana tahun anggaran 2023–2024 senilai Rp. 195.156.600, muncul dugaan adanya penyimpangan. Anggaran tersebut diduga tidak direalisasikan sesuai peruntukannya alias fiktif.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah fasilitas sekolah dalam kondisi kurang terawat. Dinding bagian belakang ruang kelas tampak mengelupas, bangunan menara air (torn) terlihat rusak, dan beberapa wastafel tidak berfungsi. Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa kegiatan pemeliharaan fisik tidak dilakukan secara optimal.
Kepala SDN Jayasampurna 01, Siti Ratikah, saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya alokasi anggaran perawatan sekolah. Ia bahkan menyebut akan memanggil operator sekolah untuk melakukan penyesuaian data anggaran.
“Tidak ada anggaran perawatan, Bang. Karena sebenarnya anggaran perawatan itu tidak boleh. Makanya saya mau memanggil operator sekolah untuk melakukan perubahan,” ujar Siti Ratikah.
(Red/ARS)
