MANUVERNEWS.COM | JAKARTA – Langkah bersejarah tengah diukir dalam tubuh Asosiasi Advokat Indonesia (AAI). Praktisi hukum Ruth M. Simamora resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum AAI periode 2026–2031 dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta, Jumat (28/11) malam. Deklarasi tersebut dihadiri tokoh-tokoh advokat nasional, perwakilan DPC AAI dari berbagai daerah, serta jajaran senior organisasi.
Ruth, yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang corporate & commercial law, kepailitan, restrukturisasi, hingga hukum keluarga, hadir membawa visi besar: membangun organisasi advokat yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Ia merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Udayana dan Magister Kenotariatan Universitas Indonesia.
Dalam sambutannya, Ruth menegaskan bahwa pencalonannya bukan sekadar kontestasi internal, tetapi dorongan moral untuk memulihkan rekonsiliasi dan soliditas AAI yang sempat terbelah akibat dinamika tiga kepemimpinan.
“Seluruh anggota AAI pada dasarnya rindu untuk bersatu. Ini saatnya kita menghadirkan energi baru yang mempersatukan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa selama bertahun-tahun AAI selalu dipimpin oleh laki-laki. Kehadirannya sebagai calon perempuan pertama di posisi puncak dinilai sebagai momentum penting bagi modernisasi organisasi.
“Mungkin ini sudah waktunya. Dengan kepemimpinan perempuan, organisasi bisa lebih nyaman, lebih mampu duduk bersama, dan saling memahami,” katanya. Namun ia menegaskan bahwa esensi kepemimpinan tetap ditentukan oleh visi dan komitmen, bukan gender.
Ruth memaparkan lima pilar program yang ia sebut sebagai gerakan perubahan pola pikir dalam berorganisasi, bukan sekadar janji kampanye. Di antaranya:
1. Modernisasi tata kelola organisasi berbasis teknologi
2. Pemerataan peningkatan kapasitas anggota di seluruh daerah
3. Penguatan hubungan kelembagaan dengan negara dan pemangku kepentingan hukum
4. Pelayanan hukum yang berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat
5. Rekonsiliasi menyeluruh untuk menyatukan tiga kubu kepemimpinan AAI
“Mindset harus berubah. Organisasi tidak hanya soal berkumpul, tapi harus memberi dampak. Ini waktunya bergerak, bukan menunggu,” tegasnya.
Ruth juga menekankan pentingnya membuka ruang bagi generasi muda. Ia berkomitmen menghadirkan pendidikan lanjutan berbasis daring, pelatihan teknologi hukum, serta kurikulum kompetensi berstandar internasional.
Ketua DPC AAI Jakarta Selatan sekaligus Ketua Tim Pemenangan, Yudhi Bimantara, menyebut Ruth sebagai figur dengan gaya kepemimpinan partisipatif dan responsif.
“Beliau selalu mulai dari pertanyaan: apa kebutuhan anggota? Kita bahas, kita rumuskan bersama. Itu yang membuat kami solid mendukung,” ujarnya.
Tokoh senior hukum nasional, OC Kaligis, juga memberikan apresiasi. Ia menyebut pencalonan Ruth sebagai langkah maju bagi dunia advokat Indonesia.
“Siapa bilang perempuan tidak bisa memimpin? Banyak perempuan yang sukses di berbagai bidang. Semoga beliau berhasil,” tuturnya.
(ARS)
