MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Lanjutan pembangunan mega proyek Jembatan Pantai Bakti Muaragembong Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong sumber dana APBD
Kabupaten Bekasi Tahun 2024 nilai kontrak Rp 94.049.379.600.00 dikerjakan oleh PT Galih Medan Persada menuai protes keras. Kamis (24/10/2024)
Pasalnya, rencana pembangunan sayap jembatan yang menurut informasi kiri kanan jembatan hanya panjang 100 meter, sementara warga setempat menginginkan 150 meter karena menurut warga kalau 100 meter dikhawatirkan saat air besar tanggul khawatir jebol.
“Kalau itu dikerjakan dengan panjang 100 meter kami jujur tidak sepakat, karena pas ujung itu rawan jebol. Kami sepakat sama warga sekitar ingin sayap jembatan itu dikerjakan 150 meter,“tegas Yono
Sebelumnya hal itu diungkapkan warga setempat Yono paruh baya saat dikonfirmasi, kata Ia, kalau dibangun sayap dengan sepanjang 100 mtr sangat khawatir tanggulnya jebol, oleh karena itu ia beserta masyarakat setempat langsung adukan ke anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
“Ngeri banget bang kalau sayap jembatan ini dibangun hanya panjang 100 meter, karena sebelumnya pernah ada peristiwa tanggul jebol. Beberapa rumah warga sekitar tanggul itu habis terseret air,”ucapnya dengen nada sedih
Menindaklanjuti aduan masyarakat Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Napsin diiringi warga setempat langsung santroni ke lokasi proyek Jembatan yang tidak jauh dari rumahnya. Napsin menegaskan kepada perwakilan pelaksana kegiatan agar membangun sesuai permintaan masyarakat.
“Oleh karena itu saya meminta kepada pelaksana kegiatan agar pembangunan sayap jembatan itu disesuaikan oleh kebutuhan masyarakat yakni lebih dari 100 meter,”ujar Napsin saat dilokasi
Napsin meminta agar Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga & Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi terus mengawasi pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh pt tersebut. Dan pelaksana proyek tersebut juga harus lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat sekitar.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada dinas terkait adanya pembangunan jembatan di kampung kami, tapi pihak pelaksana juga harus utamakan kenyamanan dan keselamatan warga sekitar. Sekali lagi saya mohon kepada dinas terkait agar mendengarkan keluhan masyarakat sekitar,“tutupnya.
(Red)