MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Pemerintah Desa Wibawamulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi tercatat telah menyalurkan Dana Desa dari tahun 2023 hingga 2025 dengan total sebesar Rp 4.366.776.000.
Namun, dalam proses pengalokasiannya muncul dugaan adanya penyelewengan anggaran dan indikasi permainan dalam sejumlah program. Salah satunya terlihat pada anggaran Penyertaan Modal BUMDes, yang pada tahun 2023 disalurkan tiga kali dengan total mencapai Rp 100.000.000.
Tidak berhenti di situ, penyertaan modal BUMDes juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya:
- 2024: Rp 140.950.000
- 2025: Rp 150.611.000
Kondisi ini menuai pertanyaan publik mengenai kinerja BUMDes Wibawamulya yang seharusnya mampu menghasilkan keuntungan.
“Penyertaan modal BUMDes hampir ada setiap tahun dan anggarannya semakin besar. Apakah BUMDes tidak menghasilkan untung? Kalau tidak menghasilkan, kenapa diteruskan dan bahkan ditingkatkan?” ujar salah satu sumber kepada manuvernews.com.
Selain itu, anggaran ketahanan pangan juga dinilai bermasalah. Pemerintah desa merealisasikan berbagai kegiatan peternakan dan perikanan, tetapi pola alokasi anggarannya dinilai janggal.
Rinciannya antara lain:
- 2023 – Bantuan Perikanan (lele): Rp 107.265.500
- 2024 – Bantuan alat produksi peternakan (domba): Rp 146.800.000
- 2024 – Bantuan Perikanan (budidaya ikan): Rp 90.000.000
- 2025 – Bantuan Perikanan: Rp 18.000.000
Upaya konfirmasi kepada Sekretaris Desa, Ahmad Nurfajri, melalui sambungan telepon tidak mendapatkan respons.
Diamnya Sekdes justru memperkuat dugaan bahwa anggaran Dana Desa Wibawamulya sarat rekayasa dan permainan demi meraup keuntungan pribadi maupun kelompok.
Sementara itu, Kepala Desa Wibawamulya, Firman Ruly Zaelani, hingga berita ini diterbitkan belum terkonfirmasi.
(RED/ARS)
