MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Warga Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, mempertanyakan tindak lanjut laporan dugaan penyimpangan anggaran yang telah disampaikan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Laporan tersebut, yang menurut warga telah dilengkapi dengan dokumen pendukung, hingga kini belum mendapat kejelasan terkait proses penanganannya. Masyarakat menilai lambatnya respons Kejaksaan menimbulkan keraguan akan transparansi dan keseriusan penegakan hukum.
“Kami hanya ingin tahu, apakah laporan kami diproses? Sudah lebih satu bulan ini tapi belum ada informasi lanjutan,” kata Ayub warga Pebayuran yang melaporkan Camat Pebayuran kepada wartawan pada Rabu (20/08/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan anggaran tahun 2023 / 2024 pada sejumlah kegiatan pemerintahan tingkat kecamatan yang dianggap tidak sesuai dengan realisasi di lapangan.
Warga berharap Kejaksaan segera memberikan klarifikasi terbuka dan memastikan bahwa setiap laporan masyarakat diproses secara profesional dan independen kata Ayub
Masyarakat menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap mengajukan permintaan audiensi resmi bila dalam waktu dekat tidak ada kejelasan.
“Kami percaya hukum masih jadi jalan untuk mencari keadilan. Tapi kami juga akan terus bersuara agar kasus ini tidak hilang begitu saja,” tambah Ayub.
Sementara pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi ketika dikonfirmasi melalui Pihak Pelayanan Terpantau Satu Pintu (PTSP) mengatakan dengan singkat, laporan sudah si Kasi Intel dan sedan dalam Telaah Jaksa.
“Disposisi Laporan sudah di Kasi Intel, dan sedang ditelaah jaksa,“
(Redaksi)
