MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana (Sarpras) di SMAN 1 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang nilainya mencapai miliaran rupiah kembali menjadi sorotan. Pasalnya, dana besar yang terserap selama tiga tahun anggaran terakhir diduga tidak memberikan dampak nyata terhadap kondisi fisik sekolah.
Berdasarkan data yang dihimpun, SMAN 1 Cikarang Timur tercatat menerima anggaran pemeliharaan sarpras pada Tahun Anggaran 2023, 2024, dan 2025 dengan total mencapai Rp 1.298.585.556. Namun ironisnya, fasilitas sekolah justru terlihat jauh dari kata layak.
Sejumlah bangunan tampak kusam dan tidak terawat, mulai dari ruang kelas, area publik, hingga toilet yang kondisinya dinilai sangat memprihatinkan. Temuan di lapangan tersebut membuat publik mempertanyakan transparansi serta efektivitas penggunaan anggaran pemeliharaan selama ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Timur, Dra. Eri Orpah, belum memberikan penjelasan lengkap terkait dugaan tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa dirinya sedang mengikuti rapat dan operator sekolah sedang tidak berada di tempat.
“Sedang rapat bang, dan operator sedang tidak ada di sekolah,” singkatnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum memberikan klarifikasi resmi mengenai penggunaan anggaran miliaran rupiah tersebut.
Publik kini menanti transparansi dan audit menyeluruh untuk memastikan apakah anggaran pemeliharaan sarpras yang begitu besar benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukannya, atau justru menguap tanpa jejak di tengah kondisi sekolah yang kian memprihatinkan.
(Red)
