MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Penyangga Tamanan Negara Indonesia (Petani) adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian, utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.
Kendati demikian, harapan para petani untuk mendapat hasil panen yang bagus dan berkualitas musti terkubur dengan beberapa problematika yang kerap kali dialami oleh petani, seperti kekeringan, serangan hama, atau sulitnya mendapat bantuan saluran air.
Seperti halnya yang dialami oleh para Petani, Kampung Tambun, Kelurahan Kertasari, Kabupaten Bekasi. Yang rela merogoh kantong sendiri untuk membeli terpal guna guna menyalurkan air dari irigasi ke areal pesawahan warga. Hal ini dilakukan karena sudah puluhan tahun belum tersentuh pembangunan saluran air, Sehingga menyulitkan petani dikala ingin memulai bercocok taman.
Dikatakan H. Mansur warga sekaligus tokoh petani Kel. Kertasari, ia meminta kepada PJ Bupati untuk segera membangun saluran air di wilayah persawahan Kampung Tambun.
”Kami Petani Kampung Tambun, Kelurahan Kertasari, Kabupaten Bekasi meminta kepada Bapa Pj Bupati dan dinas terkait untuk segera dibangun nya saluran air, karena kami sudah tidak sanggup setiap kali ingin memulai nyawah harus patungan untuk membeli terpal”, Ungkap H. Mansur Sabtu (11/05).
Selain itu masih kata H. Mansur, menggunakan terpal bukan hal yang efektif karena banyak areal sawal yang tidak terairi u, sehingga membuat hasil panen kami beberapa tahun kebelakang ini kurang berkualitas.
“kurang efektif juga kalau harus pake terpal karena banyak sawah yang tidak terairi dan itu mempengaruhi hasil panen kami juga beberapa tahun kebelakang sering mengalami puso dan gagal penen”, Pungkas H. Mansur.
(Aris)