MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Proyek Pembangunan tahap 1 gedung squash yang menelan anggaran Rp8,7 miliar lebih, terindikasi merugikan negara. Pasalnya, pekerjaan yang dimulai pada 12 september 2023 hingga kini juga belum kunjung rampung.
Bahkan, janji Kepala Dinas Budpora Iman Nugraha, yang pernah mengatakan pembangunan gedung squash akan selesai dan bisa digunakan di tahun 2024 ini hanyalah omong kosong belaka.
Untuk diketahui gedung squash menghabiskan anggaran Rp8.765.500.000 pada tahap 1. Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan yakni PT. Manesa Green Abadi yang dikenal sebagai transporter limbah B3 dan baru memiliki KBLI konstruksi dua tahun kebelakang. Kontraktor juga sudah mengambil uang muka 30 persen dari anggaran dan telah dibayarkan pekerjaannya 100 persen tanpa potongan pada 29 desember 2023 lalu sebesar Rp6.133.750.000.
Sebelumnya, Berdasarkan penilaian para ahli, hasil pekerjaan dari proyek gedung squash baru terdapat banyak pekerjaan yang tidak layak, serta kurang maksimal.
Sementara pada proses pencairan pekerjaan, Pemkab Bekasi melalui Disbupora membayar 100 persen proyek untuk tahap satu.
Saat ini proyek pembangunan gedung sudah memasuki tahap ke 2 dengan nilai pagu yang digadang-gadang mencapai puluhan miliyar, gilanya lagi konon katanya pembangunan gedung tersebut akan berlangsung selama 3 tahap dengan puluhan milyar di setiap pagunya.
Sementara itu, Iman Nugraha diketahui setelah menunaikan ibadah haji terkesan menutup diri diduga dengan sengaja menutup komunikasi dengan awak media guna menghindari konfirmasi, dan menyerahkan segala urusan dinas ke supirnya yang kerap dipanggil Onge.
(Yub)
