MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Pasar Induk Cibitung (PIC) merupakan salah satu pusat perdagangan yang besar dan ternama dan memiliki konsumen yang berasal dari beberapa penjuru se-Jabodetabek.
Namun kini, pusat perbelanjaan terbesar se-Jabodetabek itu terancam sepi dan ditinggalkan oleh para pedagang semenjak kehadiran Super Parking yang diterapkan dan dikelola oleh PT.Citra Prasasti Konsorindo, perusahan mitra kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
Pasalnya, Para pedagang mengeluh karena biaya tarif yang dikeluarkan oleh super parking terlalu mahal dan dinilai mencekik karena dihitung per-jam, sehingga berdampak bagi para pedagang yang mulai mengalami penurunan omset karena hal tersebut.
“Mengeluh semua pedagang Pak, jadi banyak yang pada pindah ke Kopo belanja, karena parkirnya terlalu gede terlalu mahal, kita aja yang ruko tidak bebas keluar tadinya, semenjak ibu-ibu demo ke kantor nya baru kita yang punya lapak di bebasin keluar masuk, kalau keluhan yang belanja itu banyak yang nggak belanja kesini ke Kopo belanja nya,” keluh Eva, salah seorang pedagang Pasar Induk Cibitung. Senin, (22/04).
” Akibatnya menurun omset nya, pelanggan saya aja bilang kalau terus begini kita mungkin pindah belanjanya, akibat Super Parking terlalu mahal perjam orang belanja, sejamnya Rp.2000 kalau mobil Rp.7000 perjam, lebih enak parkir yang dulu yang belanja juga ramai. ” Lanjut eva.
Terpisah, Hasan salah satu pelanggan Pasar Induk Cibitung, juga mengeluhkan hal yang sama dengan tarif harga yang sangat mahal setelah di adakannya super parking tersebut.
“Sekarang mah kalo masuk pasar induk pake karcis, hitungan perjam bayar nya. Bisa Rp.50.000 lebih bayar nya kalo lama mah. Sekarang mah harus gerak cepat belanja nya kalo lama mah gede juga bayar parkir nya” ucap Hasan.
Biasanya sebelum ada pintu otomatis paling bayar Rp.15.000,- sekarang mah semenjak ada pintu otomatis jadi mahal bayar nya” tambahnya.
Harapan pedagang maupun pembeli dengan munculnya pemberitaan ini, agar pihak pengelola memberikan kebijakan untuk menurunkan tarif super parking, bahkan harapan yang lebih besarnya mengembalikan sistem seperti sebelum adanya super parking tersebut, hal tersebut diharapkan agar pembeli tetap melakukan rutinitas belanja kebutuhannya ekonominya di Pasar Induk Cibitung. (Aris/Akli)