BekasiBerita Nasional

Terkait Drainase Yang Amburadul di Kertasari, Ketua JPKP Kabupaten Bekasi Minta CV di Blokir

MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Menanggapi riuhnya pemberitaan tentang pekerjaan drainase U-Ditch yang ada di wilayah Kp. Babakan RT/RW. 001/003, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi yang dinilai amburadul serta diprotes warga. Deden Guntara, minta CV yang mengerjakan Kegiatan Konstruksi tersebut untuk segera di Blokir.

Menurutnya, pihak dinas terkait jangan hanya diam ketika ada sosial kontrol memberitakan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dan berpotensi merugikan Negara seperti kegiatan dengan nama Pembangunan Drainase Kp. Babakan RT. 01 RW. 03, Kel. Kertasari Kec. Pebayuran yang bersumber anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2025, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Kabupaten Bekasi, Dengan Pagu anggaran Rp. 466.452.200,00 dalam waktu pengerjaan 90 hari masa kalengder, dengan nomer SPMK : 600.2,10,2/58/818/SPMK/KP.DIEPERKIMTA/2025 dan dikerjakan oleh CV. BATARA

“Saya meminta kepada dinas terkait khususnya Kepada Dinas Perkimtan Bapak H Nurcahidir turun gunung untuk mengkroscek dan bila perlu blokir atas nama CV. BATARA karena bisa disinyalir merugikan Negara,“kata Ketua LSM JPKP Kabupaten Bekasi.

Iya juga meminta, kepada pihak dinas terkait jangan hanya diam, tutup mata dan telinga seolah melakukan pembiaran,”tandasnya kesal.

Terpisah, Rustandi selalu konsultan dilapangan saat dimintai tanggapan mengenai berita ia mengatakan, saya juga manusia tidak luput dari kesalahan saat melakukan pengawasan.

“Kan saya juga manusia atu bangg, Ia bang siapp, saya terima kekurangan saya dalam pengawasan, tapi saya tetap berusaha untuk yg terbaik buat penduduk kp. Babakan tersebut dlm pembangunan drainase agar supaya pekerjaan tersebut rapih dan dari segi manfaat nya juga,“katanya melalui pesan singkat.

Hingga berita ini publikasikan, pihak rekanan belum bisa dikonfirmasi, adapun Harun yang digadang gadang sebagai pelaksana saat dikonfirmasi melalui selulernya tidak menjawab, diduga ada main mata antara pihak rekanan, konsultan, dan dinas terkait

(ARS)

Related posts

Dengan Modus Pura-Pura Hilang Dompet Saat Konser NDX di Meikarta, Seorang Oknum Fans NDX Gasak BPKB dan Satu Unit Motor

Admin Manuver News

Dugaan Dana Desa  Sukajadi Syarat KKN Oknum PJ. Kades Dilaporkan Ke Kejari Cikarang

Admin Manuver News

Grudug Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Puluhan Wartawan Sampaikan Aspirasi dan Minta Keterbukaan Anggaran Media Gathering

Admin Manuver News