BekasiBerita NasionalPemerintahan

Ungkapan Rasa Syukur dan Saling Berbagi, Kades & Warga Desa Kedungwaringin Gelar Acara Hajat Bumi 

MANUVERNEWS.COM | BEKASI – Pemerintah Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi mengadakan kegiatan Hajat Bumi yang merupakan cikal bakal budaya gotong royong di tengah masyarakat pedesaan, yang digelar halaman kantor desa, pada Kamis (28/08).

Hajat Bumi juga sebagai pestanya rakyat, dan sebagai ungkapan rasa syukur dan saling berbagi, bergotong royong, dengan menggelar berbagai hiburan. Sehingga seluruh warga baik yang dekat maupun yang jauh ikut berbaur di acara tradisi tahunan itu.

Proses berbagi doorprize saat hajat bumi di desa kedungwaringin

Menurut Kepala Desa Kedungwaringin, Hj Tita Komala S.Pd.I, pihak desa selalu mengayomi apa yang diinginkan oleh warganya, termasuk dihidupkannya kembali pesta rakyat Hajat Bumi.

Hj Tita mengatakan, warga Desa Kedungwaringin sangat antusias dalam mengikuti hajat bumi ini. Dimulai dari syukuran dan makan bersama. Puncaknya adalah hiburan rakyat dengan menampilkan berbagai kesenian dan Seni Wayang Golek semalam suntuk.

“Saya tentunya bahagia melihat masyarakat yang antusias dengan acara hajat bumi ini, dan mereka ikut berbaur dengan warga lainnya dan mengucapkan syukur,“terangnya.

Acara hajat bumi dimulai dengan arak-arakan yang membawa hasil bumi seperti sayuran, palawija, kelapa dan tumpeng diiringi kesenian tradisional khas Sunda, yakni jaipongan dan karnaval barongan yang pesertanya berasal dari warga desa.

Setelah sampai di lokasi hajat bumi, hasil bumi tersebut dibagikan ke warga, bahkan sebagian warga pun berebutan untuk mendapatkannya sebagai simbolisasi keberkahan, dan tak lupa Pemerintah Desa Kedungwaringin juga mengadakan doorprize dengan hadiah peralatan rumah tangga.

“Alhamdulilah, dengan adanya hajat bumi, para pelaku UMKM di Desa Kedungwaringin pun ikut hadir dan mendapat rejeki hingga meningkatnya ekonomi di masyarakat, tak lupa saya juga meminta doa dan restunya untuk kembali mengabdi diperiode berikut nya,“ kata Hj Tita yang langsung di sambut sorak Sorai warga dengan kata Lanjutkan.

Hal yang sama dikatakan Wakil Endang, Menurutnya, hajat bumi atau ngaruwat bumi ini adalah bagian budaya leluhur yang sekarang oleh warga Kedungwaringin sedang digelar.

“Saya bangga, ternyata momen ini menumbuhkan rasa saling harga menghargai dan saling menghormati. Semoga dengan adanya acara hajat bumi ini kebersamaan dan gotong royong bisa tumbuh dan berkembang khususnya di Desa Kedungwadingin,” harapnya.

Ngaruwat dalam bahasa Sunda berasal dari kata ruwat yang memiliki arti merawat atau menjaga. Sehingga, istilah dari Tradisi Sunda Hajat Bumi memiliki arti tradisi yang bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar untuk mengumpulkan dan merawat hasil bumi,“ tutupnya.

(ARS)

Related posts

Pemred Deltanews Minta Cabup – Wakil Cabup Bekasi Terbuka Pada Kritik 

Admin Manuver News

Salurkan Bantuan Biaya Pengobatan, Warga Ucapkan Terimakasi Kepada Baznas Kabupaten Bekasi

Admin Manuver News

KPPI 2025 : Momentum Strategis untuk Menyatukan Energi Perempuan Diseluruh Indonesia

Admin Manuver News